Minggu, 16 Desember 2012
Tips dan Cara Membuat CV (Curiculum Vitae) yang Baik | Zaykoplo
Tips dan Cara Membuat CV (Curiculum Vitae) yang Baik - Untuk mendapatkan sebuah pekerjaan kita harus bersaing dengan ratusan maupun ribuan pelamar lainnya. Oleh karena itu, kita harus melakukan beberapa usaha ekstra pada resume Anda untuk menarik perhatian calon perusahaan.
Curriculum Vitae (CV) tidak hanya menjadi daftar pengalaman kerja, kegiatan organisasi yang dilakukan, maupun riwayat pendidikan. CV juga harus menjadi alat pemasaran untuk menjual Anda sebagai pelamar terbaik untuk posisi yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Dalam 10 detik pertama saat pihak perekrut melihat resume kita, mereka harus langsung merasa ingin mengenal lebih dekat lewat proses wawancara. Itu lah indikasi jika CV kita menarik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu resume Anda menonjol dibandingkan pelamar lainnya, seperti dikutip dari Campus Grotto, Minggu (16/12/2012).
Informasi Terpenting Harus Dimuat Pertama
Jangan takut untuk melepaskan diri dari format CV standar yang sudah mulai ketinggalan zaman. Orang-orang yang meninjau resume Anda ingin membuat keputusan cepat apakah Anda akan lanjut ke tahap wawancara atau sekadar diarsipkan. Maka, sangat penting jika Anda memberi mereka informasi yang mereka butuhkan secepat mungkin di bagian awal.
Tambahkan Foto
Tambahkan foto diri Anda untuk resume agar pihak perusahaan merasa yakin bahwa Anda nyata. Sebuah foto akan membuat titik visual tentang Anda dalam diri perekrut. Bahkan, bukan tidak mungkin jika foto tersebut yang terus mengingatkan perekrut terhadap Anda.
Pemahaman Tentang Perusahaan Tujuan
Pastikan untuk surat lamaran Anda tersebut sesuai dengan posisi yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan yang menempatkan penekanan pada pengetahuan pemohon terhadap perusahaan semakin meningkat. Untuk mempelajari perusahaan tujuan, Anda dapat mengaksesnya melalui situs mereka. Bila perlu, jelaskan dalam surat lamaran tersebut apa kontribusi yang akan Anda lakukan ketika bergabung dengan perusahaan tersebut untuk mewujudkan visi dan misi mereka.
Gunakan Bahasa Positif
Surat lamaran dan resume Anda harus berisi bahasa yang positif. Ketika berbicara tentang proyek yang belum selesai, Anda bisa mengatakan "masih dalam penyelesaian" daripada menulis "tidak selesai". Ketika menjelaskan kurangnya pengalaman atau pengetahuan dalam bidang pekerjaan tertentu, Anda bisa menulis "bersedia dan antusias untuk belajar" daripada "tidak ada pengalaman yang relevan". Hal ini tampaknya sepele tapi dari kata-kata dapat memiliki dampak besar terhadap penerimaan resume Anda oleh pihak perusahaan.
Mengkaji dan Revisi
Periksa kembali CV Anda dengan teliti. Jika memungkinkan, mintalah seorang teman untuk melihat lebih resume Anda dan meminta mereka untuk menganalisis secara kritis baik dalam pemilihan kata maupun tanda baca.
Kemudian jangan memuat ini :
Menuliskan jenis kelamin
Diskriminasi antara pria dan wanita perlahan mulai hilang. Kini, perusahaan memandang pria dan wanita memiliki kesempatan, serta hak dan kewajiban yang sama. Penilaian perusahaan tidak diletakkan pada gender tetapi pada etos kerja dan komitmen yang Anda miliki.
Tinggi atau berat badan
Perusahaan tidak akan mempermasalahkan berat atau tinggi badan yang Anda miliki. Mereka lebih mengedepankan kesehatan jasmani dan rohani Anda. Perusahaan justru tidak menyukai jika berat atau tinggi badan mempengaruhi etos kerja Anda.
Menyebutkan agama
Menyebutkan agama sebetulnya sah-sah saja jika Anda meyakini perusahaan tersebut bergerak dalam bidang yang sesuai dengan keyakinan Anda. Permasalahan timbul jika Anda belum mengetahui pasti perusahaan tersebut dipimpin siapa dan berkiblat pada agama apa. Beruntung jika perusahaan tersebut sejalan dengan Anda dan tidak membatasi karyawan yang ingin beribadah. Tapi, yang mengkhawatirkan apabila pemimpin perusahaan bersifat fanatik dan hanya ingin menerima karyawan yang berkiblat pada agama yang sama dengannya.
Permintaan gaji
Jangan mencantumkan permintaan gaji pada CV. Biarkan perusahaan yang menawarkan kepada Anda berapa gaji yang Anda inginkan. Jika tidak diminta, maka jangan menyebutkan nominal gaji yang Anda inginkan. Penawaran gaji biasanya akan dilakukan oleh pihak perusahaan ketika interview.
Permintaan fasilitas
Permintaan fasilitas yang berlebihan akan menjatuhkan harga diri Anda. Bersabarlah untuk mendapatkan semua fasilitas tersebut. Perusahaan akan memiliki win-win solution untuk itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar