Senin, 17 Desember 2012
Masuk PTN Melalui 3 Jalur Ujian
Masuk PTN Melalui 3 Jalur Ujian - Pada 2013, tetap tersedia tiga jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) seperti tahun-tahun sebelumnya. Ketiga jalur itu adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan ujian mandiri yang dilaksanakan tiap-tiap PTN.
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sudijono Sastroatmodjo mengungkapkan hal itu di hadapan para kepala Dinas Pendidikan kota/kabupaten se-Jawa Tengah pada Sosialisasi SNMPTN 2013 belum lama ini.
“Ini perlu kembali saya tandaskan untuk menepis sejumlah berita yang menyebutkan SNMPTN ujian tulis dihapuskan. Namanya memang bukan SNMPTN jalur ujian tulis lagi, melainkan SBMPTN dengan penyelenggara Majelis Rektor,” kata Sudijono, seperti dilansir dari laman Unnes, Senin (17/12/2012).
Sudijono mengemukakan, perubahan nama juga terjadi pada seleksi yang tahun lalu SNMPTN jalur undangan. “Tahun 2013 nanti, namanya SNMPTN saja. Seleksi ini didasarkan pada nilai rapor dan prestasi lainnya selama pendaftar menempuh pendidikan di SMA atau yang sederajat,” jelasnya.
Dia menegaskan, perbedaan mendasar dalam SNMPTN kali ini adalah pendaftaran SNMPTN tanpa dipungut biaya alias gratis. “Semua siswa yang terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional 2013 SMA/MA/SMK/MAK yang datanya telah diisikan oleh kepala sekolah pada pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) bisa mendaftarkan diri,” papar Sudijono.
Selain SNMPTN dan SBMPTN, PTN juga menyelenggarakan seleksi mandiri. “Untuk Unnes, namanya Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes atau lazim disingkat SPMU. Seleksi ini baru digelar setelah SNMPTN dan SBMPTN diumumkan hasilnya,” jelasnya.
Soal komposisi jumlah yang diterima, Sudijono menyatakan, mahasiswa baru dari jalur SNMPTN minimal 50 persen, kemudian melalui SBMPTN minimal 30 persen, dan maksimal 20 persen untuk jalur mandiri dari jumlah kuota yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Bagi para pelajar yang berminat mendaftar jalur undangan, pengisian PDSS dibuka mulai 17 Desember 2012 di laman pdss.snmptn.ac.id
Minggu, 16 Desember 2012
Tips dan Cara Membuat CV (Curiculum Vitae) yang Baik | Zaykoplo
Tips dan Cara Membuat CV (Curiculum Vitae) yang Baik - Untuk mendapatkan sebuah pekerjaan kita harus bersaing dengan ratusan maupun ribuan pelamar lainnya. Oleh karena itu, kita harus melakukan beberapa usaha ekstra pada resume Anda untuk menarik perhatian calon perusahaan.
Curriculum Vitae (CV) tidak hanya menjadi daftar pengalaman kerja, kegiatan organisasi yang dilakukan, maupun riwayat pendidikan. CV juga harus menjadi alat pemasaran untuk menjual Anda sebagai pelamar terbaik untuk posisi yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Dalam 10 detik pertama saat pihak perekrut melihat resume kita, mereka harus langsung merasa ingin mengenal lebih dekat lewat proses wawancara. Itu lah indikasi jika CV kita menarik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu resume Anda menonjol dibandingkan pelamar lainnya, seperti dikutip dari Campus Grotto, Minggu (16/12/2012).
Informasi Terpenting Harus Dimuat Pertama
Jangan takut untuk melepaskan diri dari format CV standar yang sudah mulai ketinggalan zaman. Orang-orang yang meninjau resume Anda ingin membuat keputusan cepat apakah Anda akan lanjut ke tahap wawancara atau sekadar diarsipkan. Maka, sangat penting jika Anda memberi mereka informasi yang mereka butuhkan secepat mungkin di bagian awal.
Tambahkan Foto
Tambahkan foto diri Anda untuk resume agar pihak perusahaan merasa yakin bahwa Anda nyata. Sebuah foto akan membuat titik visual tentang Anda dalam diri perekrut. Bahkan, bukan tidak mungkin jika foto tersebut yang terus mengingatkan perekrut terhadap Anda.
Pemahaman Tentang Perusahaan Tujuan
Pastikan untuk surat lamaran Anda tersebut sesuai dengan posisi yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan yang menempatkan penekanan pada pengetahuan pemohon terhadap perusahaan semakin meningkat. Untuk mempelajari perusahaan tujuan, Anda dapat mengaksesnya melalui situs mereka. Bila perlu, jelaskan dalam surat lamaran tersebut apa kontribusi yang akan Anda lakukan ketika bergabung dengan perusahaan tersebut untuk mewujudkan visi dan misi mereka.
Gunakan Bahasa Positif
Surat lamaran dan resume Anda harus berisi bahasa yang positif. Ketika berbicara tentang proyek yang belum selesai, Anda bisa mengatakan "masih dalam penyelesaian" daripada menulis "tidak selesai". Ketika menjelaskan kurangnya pengalaman atau pengetahuan dalam bidang pekerjaan tertentu, Anda bisa menulis "bersedia dan antusias untuk belajar" daripada "tidak ada pengalaman yang relevan". Hal ini tampaknya sepele tapi dari kata-kata dapat memiliki dampak besar terhadap penerimaan resume Anda oleh pihak perusahaan.
Mengkaji dan Revisi
Periksa kembali CV Anda dengan teliti. Jika memungkinkan, mintalah seorang teman untuk melihat lebih resume Anda dan meminta mereka untuk menganalisis secara kritis baik dalam pemilihan kata maupun tanda baca.
Kemudian jangan memuat ini :
Menuliskan jenis kelamin
Diskriminasi antara pria dan wanita perlahan mulai hilang. Kini, perusahaan memandang pria dan wanita memiliki kesempatan, serta hak dan kewajiban yang sama. Penilaian perusahaan tidak diletakkan pada gender tetapi pada etos kerja dan komitmen yang Anda miliki.
Tinggi atau berat badan
Perusahaan tidak akan mempermasalahkan berat atau tinggi badan yang Anda miliki. Mereka lebih mengedepankan kesehatan jasmani dan rohani Anda. Perusahaan justru tidak menyukai jika berat atau tinggi badan mempengaruhi etos kerja Anda.
Menyebutkan agama
Menyebutkan agama sebetulnya sah-sah saja jika Anda meyakini perusahaan tersebut bergerak dalam bidang yang sesuai dengan keyakinan Anda. Permasalahan timbul jika Anda belum mengetahui pasti perusahaan tersebut dipimpin siapa dan berkiblat pada agama apa. Beruntung jika perusahaan tersebut sejalan dengan Anda dan tidak membatasi karyawan yang ingin beribadah. Tapi, yang mengkhawatirkan apabila pemimpin perusahaan bersifat fanatik dan hanya ingin menerima karyawan yang berkiblat pada agama yang sama dengannya.
Permintaan gaji
Jangan mencantumkan permintaan gaji pada CV. Biarkan perusahaan yang menawarkan kepada Anda berapa gaji yang Anda inginkan. Jika tidak diminta, maka jangan menyebutkan nominal gaji yang Anda inginkan. Penawaran gaji biasanya akan dilakukan oleh pihak perusahaan ketika interview.
Permintaan fasilitas
Permintaan fasilitas yang berlebihan akan menjatuhkan harga diri Anda. Bersabarlah untuk mendapatkan semua fasilitas tersebut. Perusahaan akan memiliki win-win solution untuk itu.
Kamis, 13 Desember 2012
Gara-gara Coffe Paste Fikri Raih Beasiswa Rp 20 Juta
Gara-gara Coffe Paste Fikri Raih Beasiswa Rp 20 Juta - Kopi merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan. Namun, di balik kenikmatan si hitam ini, ternyata ampas kopi pun mampu disulap menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.
Tidak percaya? Moh. Fajar Rajasa Fikri membuktikannya. Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu tergoda untuk berkreasi dari ampas kopi setelah secara tidak sengaja menjatuhkan cangkir kopinya. Tidak langsung membereskan pecahan cangkir, Fikri justru memandangi hamburan ampas kopi yang berserakan di lantai keramik yang membentuk motif indah.
"Saya ingin memotif sendiri ampas tersebut berdasarkan seni. Maka saya memikirkan cara agar ampas kopi itu bisa menempel permanen di wadahnya," tutur Fikri, seperti dikutip dari ITS Online, Kamis (13/12/2012).
Siapa sangka, ide tersebut datang bersamaan dengan perhelatan program tahunan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), yakni Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dengan mantap, pemuda asal Banyuwangi itu mengusulkan idenya pada kompetisi tersebut. "Yang namanya rejeki tidak bakalan ke mana. Inovasi saya didanai oleh dikti," katanya.
Riset demi riset pun Fikri lakukan untuk memaksimalkan karyanya. Penuh keyakinan, mahasiswa Teknik Fisika ini berhasil meluncurkan idenya. "Saya namakan Coffe Paste, secara makna yaitu kopi tempel. Jadi ampas kopi itu dihias dan ditempel di keramik, dan jadilah dia benda hias dari limbah kopi," jelas Fikri.
Sejauh ini, hiasan ampas kopi yang diproduksi oleh Fikri diletakkan pada piring, mug, dan pigura. Harga yang dibanderol pun bervariasi. Mulai dari Rp35 ribu hingga Rp85 ribu. Motif yang disediakan pun cukup menarik dari hewan, tumbuhan, batik, hingga kaligrafi.
Keunikan Coffee Paste ternyata mendapat apresiasi dari banyak pihak. Terbukti, karya Fikri ini sudah menjuarai berbagai kompetisi bisnis seperti torehan juara dua di kompetisi business plan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS, mendapatkan kehormatan mengikuti technopreneur camp di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, serta menembus ketatnya persaingan untuk masuk ke dalam program inkubator industri ITS.
Prestasi Fikri bersama Coffee Paste terus berlanjut. Teranyar, dia berhasil menjuarai kompetisi Beasiswa Unggulan Teknologi Industri Kreatif (BUTIK). Melalui kegiatan besutan CIMB Niaga dengan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu, dia mendapat dana modal kerja sebesar Rp15 juta dan beasiswa biaya hidup maksimal Rp20 juta.
Fikri berhasil melewati tahap pertama kompetisi yang bertujuan menciptakan pelaku usaha baru yang dapat bersaing secara nasional dan internasional itu dengan mulus. Demikian pula pada seleksi tahap kedua. "Seminggu setelahnya pihak CIMB datang langsung ke lokasi produksi Coffe Paste untuk memastikan keberadaan bisnis ini, sekaligus seleksi survei lokasi," ungkap pemuda yang ahli dalam web programming itu.
Setelah diumumkan lolos sebagai salah satu dari 25 finalis, Fikri harus melakukan presentasi di hadapan para juri. Selama berhadapan dengan dewan juri, dia mengaku mendapatkan banyak ilmu. "Dewan juri juga memberikan masukan-masukan terhadap bisnis Coffe Paste ke depannya. Kami ditantang untuk membuat hiasan ampas kopi pada gantungan kunci," papar Fikri.
Menurut Fikri, dewan juri menilai setiap bisnis dari empat segi, yakni aspek kewirausahaan, pengelolaan bisnis dan keuangan yang sehat, sosial, serta aspek lingkungan yang masing-masing bernilai 25 persen. "Coffe Paste bagus di segi kewirausahaan, sosial dan tentu sangat bagus dalam aspek lingkungan, karena memanfaatkan limbah sebagai bahan dasar," terangnya.
Namun menurutnya, Coffe Paste lemah pada aspek pengelolaan bisnis dan keuangan. Mengingat omzet yang masih terbilang sedikit bila dibanding bisnis dari peserta lain yang telah beromzet ratusan juta rupiah. "Karena kami memang bisnis baru, masih butuh marketing lebih lanjut untuk memperkenalkan produk," tambahnya.
Dua minggu berselang, dia kembali mendapat kabar yang sangat menggembirakan. Coffe Paste dipastikan lolos menjadi 15 finalis yang mendapatkan beasiswa unggulan tersebut. "Lega rasanya, ini menjadi berkah sekaligus amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya," tutur Fikri.
Langganan:
Postingan (Atom)